Skip to main content

5 Backend Framework Terkenal dari Berbagai Bahasa Pemrograman

5 Backend framework yang terkenal dari berbagai bahasa pemrograman, banyak sekali framework baru bermunculan tetapi apakah semua bagus atau baik untuk diterapkan. berikut 5 framework yang bisa kamu coba untuk jadi pilihan projectmu:



5 Backend framework yang terkenal dari berbagai bahasa pemrograman, banyak sekali framework baru bermunculan tetapi apakah semua bagus atau baik untuk diterapkan. berikut 5 framework yang bisa kamu coba untuk jadi pilihan projectmu:

1. Laravel

Laravel

Laravel adalah framework dari bahasa pemrograman PHP yang sangat terkenal hari ini, daripada framework php lain, laravel memberikan fitur lebih komplit untuk membangun modern website. laravel sering dipakai untuk website system internal dan website institusi.

Springboot

Springboot adalah framework dari Java yang menjadi andalan untuk membuat system finance dan enterprise, springboot dipakai banyak aplikasi enterprise karna kapabilitasnya dalam support kebutuhan enterprise, dengan disupport oracle, springboot mjd nomer satu dikelasnya


Phoenix Framework


Phoenix adalah framework dari Elixir, framework ini memiliki speciality di bidang distributed and realtime system seperti chat platform. elixir sendiri adalah bahasa pemrograman berbasis erlang, sedangkan erlang sendiri adalah core language dari whatsapp.


Django Python

Django adalah framework dari Python, framework sering digunakan untuk membuat platform pendukung dari data scientis karna python sendiri sudah sangat terkenal sebagai scientific language sehingga django menjadi alternatif utama sebagai system buildernya.


Gin Framework


Gin adalah framework dari Go, framework ini banyak dipakai untuk kebutuhan high performance execution. gin juga menyediakan structure yang sudah lengkap dan juga disupport dengan bahasa go yang simple sehingga mudah dipahami.



Popular posts from this blog

Laravel Tips : Membuat Model, Migration dan Controller dengan Sekali Jalan

  php artisan adalah generator laravel yang berfungsi untuk membuat file kodingan dengan mudah, seperti membuat controller, model, seeder, migration dan masih banyak lagi. artisan hanya bisa di lakukan di dalam lingkungan console, seperti cmd dan terminal. berikut akan saya tunjukan cara membuat controller, model, migration menggunakan php artisan. # membuat controller ketikkan perintah di bawah ini php artisan make:controller BlogController # membuat model ketikkan perintah di bawah ini php artisan make:model Blog # membuat migration ketikkan perintah di bawah ini php artisan make:migration blog # membuat seeder ketikkan perintah di bawah ini php artisan make:seeder BlogSeeder # membuat migration, controller, dan model sekaligus ketikkan perintah di bawah ini php artisan make:model -crm Blog perintah di atas akan mengenerate controller dengan nama BlogController dengan keadaan Resource method tertulis, model

OpenVPN Alternatif Solusi Menanggulangi Blokir dari KOMINFO

Sejak akhir juli 2022 kemaren indonesia di gegerkan dengan tindakan kominfo atas diblokirnya banyak platform digital karna tidak mendaftar PSE, terutama paypal dan plaform game (steam, epic game dll). keputusan ini semakin membuat netizen geram dikarenakan platform judi online malah disetujui untuk beroperasi karna sudah daftar PSE. Jujur menurut saya memang keputusan ini sejak awal saya dengar sudah mengada-ada karna sangat aneh memblokir semua platform digital yang jumlahnya tidak terhitung banyaknya dan hanya membolehkan akses platform yang sudah mendaftar yang jumlahnya hanya ratusan.  saya sebagai developer juga merasa aneh banget ini kebijakan apalagi platform development juga banyak yang di blacklist oleh kominfo seperti, github, gitlab, bitbucket, even website CDN pun di blacklist. astaga wkwkwk. anyway terlepas dari kebijakan konyol ini, saya mau berbagi tips cara agar tetep bisa mengakses semua platform tersebut tanpa ada halangan, yaitu dengan menggunakan VPN. banyak banget

Mengapa .env File Laravel Tidak Terupload / Tercommit ke Git

.env file atau bisa kita bilang "environment file" atau file yang berisi variable constan untuk memberikan value secara global ke dalam aplikasi kita. file ini berisi variable dan value yang sensitif yang membuatnya sangat riskan atau beresiko apabila di ketahui oleh orang yang tidak bertanggung jawab. contoh  seperti berikut ini file .env di atas memiliki informasi sensitif seperti host, user dan password dari database kita. maka dari itu kita sebagai developer harus pintar-pintar untuk memperlakukan .env file ini, secara default apabila kita upload ke hosting atau vps file .env ini tidak akan bisa di akses secara global dari host kita, karna letak root host kita ada di folder public yang notabene berada di satu level ke atas folder dari posisi .env. jadi user awam tidak akan bisa mengakses dari host kita eg : http://angon.dev/.env . nah kalo ke git gmn? apabila kita menggunakan version controller seperti github, gitlab, bitbucket. secara default git akan mem